Thursday, September 8, 2022

#WORKZONE Alert!

Hai..

today gw pengen curhat aja...

beberapa hari ini merasa seperti "i'm not in the right place" mungkin karena merasa disekitar lingkungan yang g "nyaman" 

tadinya berpikir  kenyamanan ini kita mesti ciptakan..kalau seandainya #workzone ini tempat kita belonging why should i felt uncomfortable .. 

berpikir yg tidak nyaman ini adalah diri sendiri, so i search some paper about this, cari referensi tentang gimana cara supaya nyaman di area tempat kerja, oiya..kenapa mesti merasa gw yg harus mencari kenyamanan ini kan bisa resign atau gimana2... sedikit diceritakan kalo pekerjaan gw skrg bukan di area provit company or non government, tapi memang di government zone (Alhamudulillah...) jadi memang harus disadari sekali kalau di government ini kita yg mesti membuat pilihan utk "Kesehatan Mental Kita"

....

....

Sebenarnya menurut pandangan gw, kalau di area work zone kita nyaman, lingkungan kerja menyenangkan berdasarkan penelitian terbukti membuat karyawan/employe menjadi semangat bekerja, termotivasi, memiliki performa kerja yang baik, lebih produktif dan lebih bahagia. Akan tetapi untuk mebangun lingkungan kerja yang menyenangkan memang menjadi tantangan tersendiri, kalau di perusahaan provit ada HRD yang mati- matian berusaha membuat staf/karyawan dan para pekerjaa nya lebih bahagia, sejahtera karena tentu saja bisa meningkatkan provit bagi perusahaan. 

Nah, sekarang bagaimana dengan government? para pekerjanya disuruh untuk melayani masyarakat tetapi ternyata mereka tidak terjamin kebahagian dan kesejateraan nya otomatis akhirnya yang dilayani (penerima manfaat) tidak merasakan "pelayanan" yang menjadi salah satu responsible si ASN ini.


"Budaya Apresiasi"

Siapa sih manusia yang g senang di apresiasi, terserah bentuk apresiasi ini bagaimana caranya. Ketika seorang pekerja mendapatkan apresiasi, otomatis segala usaha dan kerja keras yang telah dilakukan tidak sia - sia dan selain mendapatkan apresiasi pasti para pekerja juga dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja untuk menjadi lebih baik lagi. Pertanyaannya, bagaimana di Government?

kalau di level ASN fungsional, kenaikan jabatan sesuai dengan Angka Kredit yang mereka cari selama masa tertentu, kalau di struktural secara otomatis selama 4 tahun, kenaikan pangkat ini lagsung dapat mereka rasakan. Akhirnya rekan - rekan yang bekerja di struktural hanya menanti kenaikan pangkat ini secara berkala/otomastis dalam waktu 4 tahun. Bentuk apresiasi juga mgkn ya...supaya g ribet ngurus2ya.

Pertanyaannya juga kalau diperusaahan yang memberikan apresiasi adalah HRD atau Manajer dan kepala Tim, bagaimana di Government? siapakah orangnya....membentuk budaya apresiasi di lingkungan kerja sangatlah memungkinkan dan bisa membuat lingkungan kerja menjadi lebih menyenangkan.

Apresiasi tidak harus berbentuk materi, mengirimkan ucapan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan, memuji kesuksesan pekerjaan yang telah dilakukan, ini semua juga termasuk apresiasi.



"Jam Kerja Fleksibel"


Jam kerja yang fleksibel merupakan impian setiap orang, hal ini dampak dari pandemi Covid-19 kemarin, setiap perusahaan yang menjalankan WFH membuat para pekerjanya dapat melakukan pekerjaan lebih dari satu, teruatama para pekerja wanita...Walaupun bersifat fleksibel, karyawan tetap bisa produktif dan mencapai target perusahaan. Banyak perusahaan rintisan (startup) yang memilih menerapkan jam kerja fleksibel karena terbukti memberikan banyak keuntungan seperti karyawan bisa bekerja sesuai dengan preferensi jam kerja pribadi, bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga, menghemat waktu karena bisa menghindari jam padat untuk pergi dan pulang kerja, serta karyawan lebih termotivasi dan bisa bekerja dengan efektif. 



"Kantor yang Nyaman"


Bukan rahasia lagi jika bekerja di kantor yang nyaman, tentu bisa membuat karyawan bekerja dengan lebih bersemangat. Selain bersih dan rapi, kantor yang di setting kekinian juga bisa membuat bekerja lebih menyenangkan.
Selain kekinian, kantor yang memiliki fasilitas lengkap seperti tempat istirahat, ruang bermain, ruang snack dan minuman, serta ruang olahraga bisa menambah kenyamanan kerja para karyawan. 


"Rutin Selenggarakan Kegiatan Bersama"


Menyelenggarakan kegiatan bersama yang bertujuan mengakrabkan karyawan juga berkontribusi membuat lingkungan kerja menyenangkan. Kegiatan yang Anda selenggarakan bisa seperti melakukan gathering untuk seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan atau Anda juga bisa membuat kegiatan rutin per-divisi yang bertujuan meningkatkan kekompakan dan keakraban karyawan di masing-masing divisi.
Saat pandemi seperti ini, mengadakan kegiatan kebersamaan secara offline tidaklah mungkin. Walaupun demikian, ada banyak platform-platform online yang bisa Anda gunakan untuk membuat gathering online menjadi lebih menyenangkan seperti Kahoot!i, Menti.com, Google Jamboard, Quizizz, dan lain sebagainya


"Pola Komunikasi yang Nyaman"


Siapa sih yang akan merasa nyaman di tempat kerja jika komunikasi dengan rekan maupun atasan kerja tidak berjalan lancar? Oleh karena itu, gaya komunikasi juga mempengaruhi lingkungan kerja.
Gaya komunikasi yang kaku ternyata membuat karyawan merasa kurang leluasa saat bekerja. Sedangkan gaya komunikasi yang santai namun tetap sopan dan menjunjung tinggi kekeluargaan bisa membuat karyawan merasa lebih nyaman dan lebih tenang saat bekerja.



Berikan "Personal Space"


Walaupun manusia merupakan makhluk sosial, mereka tetap membutuhkan personal space. Selain itu, personal space juga sangat diperlukan terutama untuk karyawan yang merasa lebih nyaman bekerja sendirian. Personal space juga dibutuhkan saat karyawan merasa membutuhkan waktu sendiri untuk lebih konsentrasi menyelesaikan tugasnya atau pada saat itu ia harus mengerjakan proyek yang bersifat rahasia.



"Hargai Gaya Kerja"


Setiap orang adalah unik dan punya ciri khasnya masing-masing. Hal inilah yang membuat setiap orang punya gaya kerja yang berbeda-beda. Menghargai dan tidak mengekang gaya kerja karyawan merupakan salah satu cara membentuk lingkungan kerja yang suportif dan menyenangkan. Asalkan kualitas tetap terjaga dan target terpenuhi, gaya kerja setiap karyawan tidak menjadi masalah.



Begitulah kira - kira hasil kutipan dari beberapa paper/tulisan tentang insecurity di tempat kerja yang gw alamin.. semoga kita bisa dijauhkan dari hal - hal yg membuat kesehatan mental kita terganggu ya..stay health people!


xoxo

 

No comments:

Post a Comment