Wednesday, August 28, 2024

Exhausted??

 ........

Exhausted 

artinya apa ya? 

Beberapa orang mungkin masih bertanya-tanya seputar pengertian dari satu kata bahasa Inggris yang umum terdengar ini. 

Kata ini memang kerap digunakan untuk menggambarkan rasa lelah yang mendalam. Tapi, lelah sendiri juga punya beberapa terjemahan dalam bahasa Inggris. Sebenarnya bagaimana cara penggunaannya dan apa bedanya dengan kosakata lelah lainnya?

Sebelumnya kita perlu mengetahuinya supaya tidak sampai tertukar ketika memilih kata untuk membuat suatu kalimat dengan menggunakan kata "exhausted

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa exhausted artinya sangat lelah. Jadi level lelahnya sudah sangat tinggi. 

Kata “exhausted” ini biasanya digunakan ketika seseorang benar-benar merasa lelah sehingga kehabisan energi dan membuatnya tidak bisa melanjutkan aktivitas dengan baik bahasa lain (drain=mengeringkan)

Kelelahan yang dirasakan ketika menggunakan kata ini tidak hanya fisik saja tetapi juga mencakup kelelahan mental serta emosional yang mendalam.

Apabila dalam konteks fisik, kata exhausted menggambarkan kondisi tubuh yang sudah mencapai batas kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas.

Ini bisa terjadi setelah melakukan beberapa tugas fisik yang berat, misalnya bekerja keras secara fisik, menghadapi situasi tertentu yang butuh stamina ekstra, atau melakukan olahraga dengan intens tetapi berpikir dengan keras juga dapat mengalami exhausted.

Tentunya, pada tingkat ini seseorang akan merasa benar-benar kelelahan karena energinya terkuras habis, bahkan mungkin ada yang tidak mampu untuk melanjutkan aktivitas fisik sementara waktu dan harus segera beristirahat.

Disisi lain, exhausted tidak hanya lelah fisik, tapi juga lelah mental serta emosional dalam tingkat tinggi. Ini bisa terjadi karena berhubungan dengan tekanan berat atau stress. Kelelahan mental tidak jarang menyebabkan kebingungan, hilangnya konsentrasi, serta gejala seperti insomnia.

Kelelahan emosional juga ditandai dengan perasaan yang lelah berkepanjangan, kesulitan mengelola emosi, hingga kurangnya motivasi. Jadi, exhausted artinya rasa lelah yang melibatkan fisik dan mental serta emosional. Rasa super lelah yang membuat seseorang harus segera beristirahat.

Nah...

Kalau di diri saya saat ini exhausted yang dirasakan adalah keletihan fisik, mental dan emosional. Berusaha untuk tetap maksimal tetapi sudah g mampu lagi. Memaksakan diri akan membawa ke habitual yang tidak baik seperti marah - marah dan moody seharian bahkan berhari - hari, memang strees yang dirasakan di tempat kerja tetapi terkadang hal - hal ini bisa berdampak ke keseluruhan dan sekitar kita.

i try to find solution in my self and found this article 

https://hellosehat.com/mental/stres/cara-mengendalikan-emosi-tetap-tenang/

just found something solution that i can do it test level of stress 

https://hellosehat.com/bot/tes-tingkat-stres/?current_total_dynamic_score=24&source=first_login&block_number=9&block_name=Block-FINAL-Severe-Stress&submit_flag=1

and i found that i got the level is high stress. 

just take your mukena and praying that should i do right now ;)

xoxo

Tuesday, August 13, 2024

Sintesis Modul 3.1 Pengambilan Keputusan berbasis Nilai - Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin - Koneksi Antar Materi

 Kegiatan Pematik dalam Koneksi Antar Materi Modul 3.1

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik."

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best)

Bob Talbert

Dari kutipan di atas, kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang saya pelajari saat ini adalah kita dapat belajar apa pun itu dengan baik, tetapi akan lebih baik jika kita mempelajari hal yang bermanfaat untuk diri kita dimana akan mampu menumbuhkan potensi yang kita miliki dimasa depan. Ke depannya ilmu yang kita miliki bisa bermanfaat juga untuk orang lain. Saat ini, saya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak (PGP) yang bertujuan meningkatkan nilai dan peran saya sebagai guru yang pada akhirnya bisa mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Di dalam proses ini, banyak ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya sebagai pendidik/ guru dan pada akhirnya akan sangat bermanfaat untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa. 

Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu  Pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Nilai- nilai dan prinsip yang kita anut tentunya diambil dari nilai-nilai kebajikan. Misalnya kita memegang teguh nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab, maka saat menghadapi masalah, kita akan berpedoman pada nilai-nilai tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan. Jika keputusan yang dihasilkan bertentangan dengan nilai-nilai itu, naluri kita akan menolak, bergejolak, dan menimbulkan rasa tidak nyaman atau tidak tenang. 

Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Sebagai pemimpin pembelajaran saya punya tugas dan tanggungjawab serta wewenang untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang berpihak kepada peserta didik. Untuk itu, wawasan pengetahuan yang saya miliki, utamanya wawasan dari pengalaman mengikuti Program Pendidikan Guru Penggeran ini dapat berkontribusi terhadap terciptanya pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik., tentu saja saya akan berpegang kepada 4 paradigma, 3 prisip dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan yang aya pelajari pada modul 3.1 ini dan dalam prosesnya nanti saya akan menerapkan proses coaching untuk dapat enemukan dan mencari solusi dari permasalahan pada pembelajaran saya dan rekan sejawat untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri.

Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis. (Georg Wilhelm Friedrich Hegel)

Pada modul ini saya mempelajari bagaimana seorang pemimpin didalam mengambil suatu keputusan. Jika dihubungkan dengan kutipan “pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis”, maka pengambilan keputusan juga merupakab suatu bagian dari pendidikan yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi dari peserta didik dengan pencapaian utamanya adalah membangun karakter peserta didik secara positif yaitu berperilaku etis.


Sintesis Modul 3.1 Pengambilan Keputusan berbasis Nilai - Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dapat menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu Pratap Triloka dimana pemimpin yang menerapkan filosofi ini akan lebih mudah dalam menelaah permasalahan dan pengambilan keputusan. Seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan sebaiknya berlandaskan Pratap Triloka, yaitu: Ing ngarsa sung tuladha dimana di depan selalu memberi contoh atau teladan Ing madya mangun karsa dimana ditengah selalu memberikan semangat, Tut wuri handayani dimana dibelakang selalu memberikan dorongan atau dukungan.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang telah tertanam dalam diri kita sangat mempengaruhi keputusan yang akan diambil dikemudian hari ketika menghadapi permasalahan karena nilai - nilai tersebut berlandasan moral dan nilai - nilai kebajikan dalam pengambilan keputusan, contohnya adalah jika kita telah memiliki nilai - nilai kejujuran maka dalam pengambilan keputusan kita tidak akan membuat keputusan yang di dalamnya terdapat suatu penipuan atau rekayasa. 

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Sesi Coaching bisa dilaksanakan untuk memfasilitasi seseorang dalam mengambil suatu keputusan, dengan teknik coaching, seorang coach bisa membantu coachee untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya, sehingga coachee dapat memilih dan memikirkan solusi dan mengambil keputusan yang tepat atas permasalahannya. Pengambilan keputusan melalui sesi coaching sangat efektif karena memiliki dua sudut pandang yang digunakan yakni dari sudut pandang coachee yang paling utama dan diketahui oleh coach.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Sebagai seorang pendidik dan guru dimana aspek kompetensi sosial emosional yang dimiliki akan sangat berpengaruh terhadap hasil keputusan, terutama yang menyangkut masalah dilema etika. Oleh sebab itu seorang pendidik/guru harus mempunyai kesadaran penuh (mindfull) dalam menyikapi suatu permasalahan dan ketika mengambil keputusan.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Jikalau dalam kasus yang berkaitan dengan masalah moral atau etika, seorang pendidik harus berlandaskan atau berpedoman pada nilai-nilai kebajikan yang diyakininya. contohnya jikalau ada permasalahan dimana terdapat bujukan moral tentang kejujuran yang sebenarnya menguntungkan secara pribadi, seorang pendidik harus tetap mengutamakan nilai-nilai kebajikan yaitu nilai kejujuran sehingga hasil yang akan diputuskan bisa dipertanggungjawabkan secara moral. 

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang diambil haruslah melalui 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan agar hasil akhirnya berdampak kepada lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Tantangan untuk menjalankan pengabilan keputusan terhadap kasus dilema etika tentunya memberikan tantangan kepada seorang pemimpin sebagai pengambil keputusan karena beberapa pilihan tentunya harus berhadapan dengan beberapa pihak dimana tentunya hasil keputusan dari dilema etika terkadang menimbulkan pro dan kontra yang merupakan tantangan yang harus dihadapi. Hasil keputusan yang menimbulkan tantangan tentunya berkaitan dengan perubahan paradigma karena jika paradigma yang digunakan oleh beberapa orang yang terlibat kadang berbeda. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap sudut pandang seseorang dalam menilai suatu permasalah. 

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Pengaruh pengambilan keputusan yang diambil didalam pembelajaran kepada peserta didik tentunya akan sangatberpengaruh terhadap kualitas pembelajaran yang kita laksanakan didalam kelas. Contohnya ketika saya hanya mengambil satu langkah dari pengujian keputusan terhadap pembelajaran misalnya uji publikasi, ketika pembelajaran saya merekam dan mengupload ke media sosial untuk bagian dari promosi sekolah, apakah jika dipublikasikan kita akan bangga atau sebaliknya malahan mendapatkan komentar dan membuat malu sekolah? Untuk itu, saat pengambilan keputusan tentang pembelajaran kita jug aharus menerapkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan dimana kita bisa menerapkan pembelajaran dengan menggunakan berdiferensiasi konten, proses atau produk dan kompetensi sosial emosional untuk mengakomodasi kebutuhan peserta didik sesuai dengan potensi dari minat dan bakat yang dimilikinya. 

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Setiap keputusan yang dilakukan guru sebagai pemimpin pembelajaran akan memengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya. Jika guru mengambil keputusan untuk melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan potensi dan kebutuhan siswa, maka siswa bisa berkembang secara optimal. Potensi siswa yang berkembang tersebut bisa menjadi bekal bagi siswa tersebut dalam menghadapi persoalan di masa depan. 

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kesimpulan akhir yang dapat dari modul 3.1 ini adalah saat harus mengambil suatu keputusan, seorang pemimpin harus memperhatikan 4 paradigma dan 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan keputusan, serta bagaimana keputusan dapat  diambil melalui sembilan tahap dalam pengambilan keputusan. 



Keterkaitan modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin dengan modul lainnya yaitu:

Keterkaitan dengan modul 1.1 yaitu dalam pengambilan keputusan oleh seorang pemimpin harus sesuai dengan salah satu filosofi Ki Hadjar Dewantara, yakni Pratap Triloka: ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, dan tut wuri handayani. Keterkaitan dengan modul 1.2 tentang bagaimana pengambilan keputusan akan sangat mendukung nilai dan peran guru dalam mengambilan keputusan, terutama yang berkaitan dengan pembelajaran yang berpihak kepada pesreta didik. Keterkaitan dengan Modul 1.3  tentang bagaimana pengambilan keputusan akan sangat mendukung kemampuan guru dalam pengambilan keputusan terkait pembuatan visi yang akan mendukung terwujudnya peserta didik dengan karakter yang sesuai profil pelajar Pancasila. Keterkaitan dengan modul 2.1 dimana Seorang guru harus bisa mengambil keputusan yang terbaik dalam menyusun pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Salah satunya adalah saat memutuskan untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Keterkaitan 2.2 adalah dimana saat pengambilan keputusan bahwa seseorang pemimpin harus dalam kesadaran penuh. Keterkaitan dengan modul 2.3 dimana didalam materi modul 2.3 membahas topik tentang Coaching, dimana tekik coaching dapat digunakan seseorang pemimpib dalam membuat dan mengambilan keputusan.

Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Pemahaman saya tentang konsep - konsep pada modul ini yaitu Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. Sementara itu, bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah, dimana ada 4 Paradigma pengambilan keputusan yaitu; Individu lawan kelompok (individual vs community), Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term), 3 Prinsip pengambilan keputusan, yaitu; Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) dan 9 Langkah dalam Pengambilan keputusan, yaitu; mengenali nilai yang bertentangan, menentukan pihak yang terlibat, mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi, pengujian benar atau salah, pengujian paradigma benar lawan benar, melakukan prinsip resolusi, investigasi opsi trilema, buat keputusan, lihat lagi keputusan dan refleksikan.

Hal - hal yang menurut saya diluar dugaan adalah sebelumnya saya belum mengetahui tentang teori pengambilan keputusan seperti dilema etika, uji publikasi, uji panutan seperti materi pada modul 3.1 ini dan ternyata setelah keputusan yang akan kita ambil harus diuji dulu dengan uji legal, regulasi, intuisi, publikasi, dan idola untuk memastikan dampak dari hasil keputusan yang telah diambil.

Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Saya pernah dihadapkan pada situasi moral dilema, dilemanya adalah saya sebagai guru harus memberikan nilai kepada peserta didik yang nilai nya kurang dikarenakan kehadiran dan penugasan kurang sehingga akan berdampak kepada nilai dan kelulusannya. Akhirnya, saya memutuskan untuk tetap memberikan nilai, tetapi sebatas nilai KKTP saja. Perbedaannya ketika saya mempelajari modul 3.1 ini adalah sebelumnya saya tidak tahu hal itu disebut dilema moral atau dilema etika. Saya juga sebelumnya belum tahu tentang 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah dalam pengambilan keputusan, selama ini saya memutuskan suatu masalah hanya dengan mengidentifikasi masalah dan mempertimbangkan dampak dari hasil keputusan yang saya ambil. 

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalampengambilan keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Dampak mempelajari konsep pada materi dalam modul ini sangat berdampak positif bagi saya, terutama saat dihadapkan dalam mengambil suatu keputusan dimana sebelumnya, saya memutuskan suatu masalah hanya dengan mengidentifikasi masalah dan mempertimbangkan dampak dari keputusan yang akan dibuat. Namun, sekarang saya bisa mengaplikasikan paradigma, prinsip-prinsip, dan 9 langkah dalam mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan. 

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Topik modul ini penting bagi saya sebagai individu karena dalam kehidupan ini kita sering dihadapkan berbagai permasalahan dan kita dituntut mengambil suatu keputusan terbaik bagi diri kita. Sebagai seorang pemimpin, topik ini juga sangat penting karena bisa menjadi pedoman saat saya harus membuat suatu keputusan yang dalam hal ini keputusan tidak hanya menyangkut diri saya pribadi, tetapi menyangkut kepentingan orang banyak. 

Thursday, September 8, 2022

#WORKZONE Alert!

Hai..

today gw pengen curhat aja...

beberapa hari ini merasa seperti "i'm not in the right place" mungkin karena merasa disekitar lingkungan yang g "nyaman" 

tadinya berpikir  kenyamanan ini kita mesti ciptakan..kalau seandainya #workzone ini tempat kita belonging why should i felt uncomfortable .. 

berpikir yg tidak nyaman ini adalah diri sendiri, so i search some paper about this, cari referensi tentang gimana cara supaya nyaman di area tempat kerja, oiya..kenapa mesti merasa gw yg harus mencari kenyamanan ini kan bisa resign atau gimana2... sedikit diceritakan kalo pekerjaan gw skrg bukan di area provit company or non government, tapi memang di government zone (Alhamudulillah...) jadi memang harus disadari sekali kalau di government ini kita yg mesti membuat pilihan utk "Kesehatan Mental Kita"

....

....

Sebenarnya menurut pandangan gw, kalau di area work zone kita nyaman, lingkungan kerja menyenangkan berdasarkan penelitian terbukti membuat karyawan/employe menjadi semangat bekerja, termotivasi, memiliki performa kerja yang baik, lebih produktif dan lebih bahagia. Akan tetapi untuk mebangun lingkungan kerja yang menyenangkan memang menjadi tantangan tersendiri, kalau di perusahaan provit ada HRD yang mati- matian berusaha membuat staf/karyawan dan para pekerjaa nya lebih bahagia, sejahtera karena tentu saja bisa meningkatkan provit bagi perusahaan. 

Nah, sekarang bagaimana dengan government? para pekerjanya disuruh untuk melayani masyarakat tetapi ternyata mereka tidak terjamin kebahagian dan kesejateraan nya otomatis akhirnya yang dilayani (penerima manfaat) tidak merasakan "pelayanan" yang menjadi salah satu responsible si ASN ini.


"Budaya Apresiasi"

Siapa sih manusia yang g senang di apresiasi, terserah bentuk apresiasi ini bagaimana caranya. Ketika seorang pekerja mendapatkan apresiasi, otomatis segala usaha dan kerja keras yang telah dilakukan tidak sia - sia dan selain mendapatkan apresiasi pasti para pekerja juga dapat meningkatkan semangat dan motivasi kerja untuk menjadi lebih baik lagi. Pertanyaannya, bagaimana di Government?

kalau di level ASN fungsional, kenaikan jabatan sesuai dengan Angka Kredit yang mereka cari selama masa tertentu, kalau di struktural secara otomatis selama 4 tahun, kenaikan pangkat ini lagsung dapat mereka rasakan. Akhirnya rekan - rekan yang bekerja di struktural hanya menanti kenaikan pangkat ini secara berkala/otomastis dalam waktu 4 tahun. Bentuk apresiasi juga mgkn ya...supaya g ribet ngurus2ya.

Pertanyaannya juga kalau diperusaahan yang memberikan apresiasi adalah HRD atau Manajer dan kepala Tim, bagaimana di Government? siapakah orangnya....membentuk budaya apresiasi di lingkungan kerja sangatlah memungkinkan dan bisa membuat lingkungan kerja menjadi lebih menyenangkan.

Apresiasi tidak harus berbentuk materi, mengirimkan ucapan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan, memuji kesuksesan pekerjaan yang telah dilakukan, ini semua juga termasuk apresiasi.



"Jam Kerja Fleksibel"


Jam kerja yang fleksibel merupakan impian setiap orang, hal ini dampak dari pandemi Covid-19 kemarin, setiap perusahaan yang menjalankan WFH membuat para pekerjanya dapat melakukan pekerjaan lebih dari satu, teruatama para pekerja wanita...Walaupun bersifat fleksibel, karyawan tetap bisa produktif dan mencapai target perusahaan. Banyak perusahaan rintisan (startup) yang memilih menerapkan jam kerja fleksibel karena terbukti memberikan banyak keuntungan seperti karyawan bisa bekerja sesuai dengan preferensi jam kerja pribadi, bisa meluangkan waktu untuk diri sendiri dan keluarga, menghemat waktu karena bisa menghindari jam padat untuk pergi dan pulang kerja, serta karyawan lebih termotivasi dan bisa bekerja dengan efektif. 



"Kantor yang Nyaman"


Bukan rahasia lagi jika bekerja di kantor yang nyaman, tentu bisa membuat karyawan bekerja dengan lebih bersemangat. Selain bersih dan rapi, kantor yang di setting kekinian juga bisa membuat bekerja lebih menyenangkan.
Selain kekinian, kantor yang memiliki fasilitas lengkap seperti tempat istirahat, ruang bermain, ruang snack dan minuman, serta ruang olahraga bisa menambah kenyamanan kerja para karyawan. 


"Rutin Selenggarakan Kegiatan Bersama"


Menyelenggarakan kegiatan bersama yang bertujuan mengakrabkan karyawan juga berkontribusi membuat lingkungan kerja menyenangkan. Kegiatan yang Anda selenggarakan bisa seperti melakukan gathering untuk seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan atau Anda juga bisa membuat kegiatan rutin per-divisi yang bertujuan meningkatkan kekompakan dan keakraban karyawan di masing-masing divisi.
Saat pandemi seperti ini, mengadakan kegiatan kebersamaan secara offline tidaklah mungkin. Walaupun demikian, ada banyak platform-platform online yang bisa Anda gunakan untuk membuat gathering online menjadi lebih menyenangkan seperti Kahoot!i, Menti.com, Google Jamboard, Quizizz, dan lain sebagainya


"Pola Komunikasi yang Nyaman"


Siapa sih yang akan merasa nyaman di tempat kerja jika komunikasi dengan rekan maupun atasan kerja tidak berjalan lancar? Oleh karena itu, gaya komunikasi juga mempengaruhi lingkungan kerja.
Gaya komunikasi yang kaku ternyata membuat karyawan merasa kurang leluasa saat bekerja. Sedangkan gaya komunikasi yang santai namun tetap sopan dan menjunjung tinggi kekeluargaan bisa membuat karyawan merasa lebih nyaman dan lebih tenang saat bekerja.



Berikan "Personal Space"


Walaupun manusia merupakan makhluk sosial, mereka tetap membutuhkan personal space. Selain itu, personal space juga sangat diperlukan terutama untuk karyawan yang merasa lebih nyaman bekerja sendirian. Personal space juga dibutuhkan saat karyawan merasa membutuhkan waktu sendiri untuk lebih konsentrasi menyelesaikan tugasnya atau pada saat itu ia harus mengerjakan proyek yang bersifat rahasia.



"Hargai Gaya Kerja"


Setiap orang adalah unik dan punya ciri khasnya masing-masing. Hal inilah yang membuat setiap orang punya gaya kerja yang berbeda-beda. Menghargai dan tidak mengekang gaya kerja karyawan merupakan salah satu cara membentuk lingkungan kerja yang suportif dan menyenangkan. Asalkan kualitas tetap terjaga dan target terpenuhi, gaya kerja setiap karyawan tidak menjadi masalah.



Begitulah kira - kira hasil kutipan dari beberapa paper/tulisan tentang insecurity di tempat kerja yang gw alamin.. semoga kita bisa dijauhkan dari hal - hal yg membuat kesehatan mental kita terganggu ya..stay health people!


xoxo

 

Saturday, February 5, 2022

Anxiety

       Sekian lama kegiatan aktifitas menulis di blog ini terhenti buat beberapa tahun, bahkan update blog pun seperti hashtag di media sosial alias "throwback"... 

G tau mau mulai dari mana, tapi feeling grateful, because i'm back on track... after long time sleepless dari hutan dunia fana (idiom)...terutama hutan kekuasaan hohohoh dalem *)

By the way...itulah kehidupan seperti roda yang berputar, terkadang diatas dan terkadang dibawah..dan senang atau pun tidak senang harus dijalani...

Grateful disini adalah "done" and "accomplish with" berasa lega...legaaa...even masih banyak kekurangan dan dosa ya kan...namanya juga manusia.

Semoga banyak pelajaran dan hikmah yang bisa diambil bahwa jabatan adalah tanggung jawab dan beban yang harus dipikul dan diurusi...bukan dibiarkan..seperti orang yang g tau bagaimana cara kerjanya..

Pergunakan panca indera yang sudah diberikan oleh yang maha kuasa untuk berkomunikasi, bertanya, dan belajar...bukan menjiplak trus copy paste... 

karena disana ada hasil kerja orang lain yang mesti kita hargai...bukan dicaci maki dibelakang orang nya..

Memang kita g mampu untuk tutup mulut orang karena siapa pun bebas memberikan komentar, but..komentar yang bagaimana??? sesuai dengan kerja bukan hanya ngomong dan trus g ada aksinya..

Memang menjilat itu termasuk salah satu keahlian khusus (yang dibutuhkan saaat ini)  yang memang harus di apresiasikan soalnya di perkuliahan kita g diajarkan cara - cara ini..but..silahkan ... tapi ya kita mesti juga mikirin dampak, akibat..jangan cuma karena faktor suka atau tidak suka..tapi please be realistic..soalnya ini urusan anak bangsa..dunia pendidikan tidak akan pernah maju kalo orang2 didalamnya kayak-kayak model beginian...

G tau tulisan ini bakalan di publish atau enggak,...

Karena terlalu pandangan sebelah pihak saja, maafkan...

I don't know apakah ini karena barisan sakit hati..but sekali lagi..gw bersyukur banget - banget..

Gw ambil hikmahnya..

Ada hal positif untuk tidak terlalu sibuk dengan hal2 yang dianalogikan lain padahal untuk kepentingan diri sendiri..enough for that...i'm give off on that..

Pilihannya ada 2 "silent" or "speak up" but than you out! (latter)

Semoga kita selalu berada dibawah lindungan yang Maha Kuasa..

Salam sehat selalu


 xoxo



Monday, July 12, 2021

Beautiful Toulouse



lama g update blog..

ini ceritanya tulisan yg masih bentuk draft, begitu gw liat captionnya..jadinya kangen Toulouse BANYAK BANYAAAKKK...gt lah..

liat - liat folder album foto ketika disana, btw disana sedang musim panas hebat...alias derajat kepanasannya itu sangat tinggi (saat ini di Toulouse sedang Heatwave sampe 37 C) (ditulis bulan juni tahun ini y), terakhir kesana itu ketika summer tapi ya g summer kayak skrg ini (btw juni back to Indonesieè).. semoga rekan - rekan instruktur disana bisa survive dengan heat wave di yang melanda perancis..



Kesempatan bisa kesana itu bukan dalam rangka jalan - jalan, tetapi belajar dan belajar buat ningkatin kompetensi diri di dunia pendidikan, sebenarnya apa yang kita pelajari disini hampir sama dengan yang diterapkan di indonesia, OK kita g bahas masalah ini.. kan pengennya mau nostalgia dengan keindahan dari si kota cantik yg dijuluki PINK CITY ini.



Banyak tempat wisata yang bisa kita datangi di kota ini, kebetulan kami tinggal di pusat kota Toulouse, mungkin sengaja kali ya di carikan tempat buat stay selama belajar disini yang dekat dengan pusat kota terutama dengan Capitol City jadi bisa explore kota hanya dengan jalan kaki saja... (amaze kan ya )..

next utang cerita selanjutnya ya..

xoxo



Friday, January 4, 2019

Main - main ke Aeroscopia Musée Aéronautique

Haii..

Tahun lalu gw dapat kesempatan ke Toulouse, salah satu kota tempatnya pabrik Airbus dan ATR, tapi kali ini sebelum ngomongin tentang Airbus dan ATR, kita tu nyempatin main ke sebuah museum (Musée) penerbangan, museum ini sendiri dibangun dengan dukungan dari pabrik pesawat ternama tadi (Airbus.red)yang berada diseputaran kompleks Airbus bandara Blagnac, Toulouse, Perancis.

Aeroscopia Musee Aeronautique

Di museum ini banyak tersimpan pesawat dengan sejarahnya masing - masing, informasi yang diberikan oleh tour guide dari museum pun benar - benar sangat jelas, beliau menjelaskan asal muasal  mengapa perancis tertarik dengan kedirgantaraan, karya inivasi, ciptaan dan penemuan terhadap dunia penerbangan juga terinformasikan tidak hanya dari beberapa papan informasi yang sangat jelas dari tahun ke tahun hingga hadirlah pesawat Concorde.


Suasana didalam museum


Tidak hanya itu saja, prototipe pertama dari pesawat Airbus A300B2 (F-WUAB) juga dapat dilihat di museum ini, demikian juga dengan pesawat Skyling Super Guppy (2/F-BPPA), Sud Caravelle 12 (F-BTOE), BAC/Aerospatiale Concorde 201 (F-WTSB), dan Corcorde 209 (F-BVFC), pesawat - pesawat ringan, jet eksekutif, dan pesawat militer.

Pesawat Concorde


Bagi pengunjung yang juga menginginkan membeli barang - barang atau souvenir replika pesawat untuk buah tangan sebagai oleh - oleh, atau mungkin souvenir, merchandise kedirgantaraan lainnya jangan khawatir..disini tersedia outlet yang menjual barang - barang tersebut.
Papan informasi 

Nah, bagi yang sedang jalan - jalan atau sedang menuntut ilmu di negara perancis, sepertinya bisa menjadi tempat tujuan destinasi wisata sekalian nambah - nambah ilmu tentang kedirgantaraan.

xoxo


Friday, March 9, 2018

Benci dan Dendam

Secara bahasa Benci adalah suatu perasaan tidak suka, ketidak tertarikan seseorang terhadap sesuatu, dan banyak juga disebutkan bahwa benci itu adalah lawan kata dari cinta dan kasih sayang. Sedangkan Dendam dalam bahasa arab hiqid yang berarti permusuhan dalam batin yang menanti-nanti waktu yang tepat untuk  membalaskannya. Secara bahasa dendam adalah rasa marah yang tidak terlampiaskan atau tidak tersalurkan sehingga di dalam hati menjelma menjadi sifat buruk yang selalu berkeinginan membalas perbuatan orang lain. Dengan catatan yang dimaksud dengan benci dan dendam dalam tulisan ini adalah merujuk kepada hubungan kepada sesama kita, manusia terutama di antara seorang muslim dengan muslim lainnya.

Adalah sangat wajar, sebagai manusia yang menjalankan hidup dan qodratnya sebagai makhluk sosial yang sangat membutuhkan adanya orang lain dalam hidupnya. Tentu sebagai manusia yang juga tiada sempurna bisa melakukan suatu kesalahan yang mungkin disengaja atau tidak dengan niatnya. Hal inilah yang sering menimbulkan benci, benci dan benci yang terus disimpan dalam hatinya sampai pada tahap dendam yang selanjutnya mencari cara untuk membalaskan semua perbuatannya karena hanya hal itu yang mungkin akan jadi penawar rasa Benci dalam hatinya. Na'udzubillah
Benci dan Dendam merupakan sifat yang tiada terpuji yang pasti tak akan pernah mendapat ridho Allah. Dan paling bahayanya sifat ini dapat menghabiskan semua amalan baik dan menuntun kita ke neraka. Semoga kita tidak termasuk di dalamnya.

Sekarang mari kita merujuk kepada diri kita sendiri. Mungkin pernah ada rasa benci dan dendam dalam hati. Apakah yang kamu rasakan saudaraku? Bukankah benci dan dendam itu menyiksa batinmu? Apakah ada kepuasaan yang hakiki di dalam qalbumu andai jika melihat orang yang engkau benci harus mengalami luka yang sama dengan yang kamu rasakan? Atau andai jika dendam yang telah engkau balaskan, akankah apa yang membuatmu mendendam itu akan kembali kepadamu? Sehingga silaturrahmi pun akan terputus, padahal dalam hadist Rasulullah bersabda :
 
“Tidaklah halal bagi seorang muslim untuk meninggalkan saudaranya lebih dari tiga malam. Keduanya juga saling bertemu, tetapi mereka tidak saling mengacuhkan satu sama lain. Yang paling baik diantara keduanya yang terlebih dahulu memberi salam”. 
(HR. Muslim)
 
Andai saja kita jujur, pasti benci dan dendam membuat hatimu panas terbakar amarah, menghilangkan ketenangan hatimu, membuatmu bersikap tidak karuan, menghilangkan seleramu kketika berjumpa dengan seseorang yang engkau benci. Coba pertimbangkan, apakah itu menguntungkan atau bahkan merugikan dirimu? Andai saja kita jujur saudaraku.
 
Karenanya, mari kita hindari diri dari sifat ini karena pada hakikatnya merugikan diri kita secara lahir dan batin. Islam sebagai jalan yang lurus untuk semua ummat dapat memberikan solusi yang baik untuk menuntun kita ke jalan yang benar. Ada banyak solusi menghilangkan rasa benci dan dendam di hati kita. Ialah :
 
- Banyak-banyaklah berdzikir (mengingat Allah),

insyaallah akan ada ketenangan di hatimu sebagai mana firman Allah :
 
"Ketahuilah, hanya dengan mengingat Allah (zikrullah) hati menjadi tenang".
[Q-S Ar-Ra'd ayat 28.]
 
- Bersabarlah
 
Dari Abu Hurairah R.A., Rasulullah saw bersabda, Orang yang hebat itu bukanlah orang yang kuat pukulannya, sesungguhnya orang yang kuat adalah yang mampu mengekang hawa nafsunya ketika marah. (H.R. Bukhari dan Muslim)
*mengekang hawa nafsu tentunya memerlukan kesabaran dan keimanan yang kuat.
 
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
[Surat Ali Imron 3 : 134]
 
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
[Q.S Al-Baqoroh 2 : 153]
 
- Jadilah Seorang Pemaaf
 
Allah berfirman :
 
"...Maka barangsiapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah." 
[Q.S.Asy-Syura : 40]
 
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

[Q.S Ali Imron 3 : 159]

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

[Q.S Al-Baqoroh 2 : 263]
Dalam hadist :
 
"Rasulullah SAW bersabda, "wahai Uqbah, bagaimana jika kuberitahukan kepadamu tentang akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling utama? Hendaklah engkau menyambung hubungan persaudaraan dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu, hendaklah engkau memberi orang yang tidak mau memberimu dan maafkanlah orang yang telah menzalimimu."
 (HR.Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baghawy).
 
"Ada 3 hal yang apabila dilakukan akan dilindungi Allah dalam pemeliharaanNya dan ditaburi rahmatNya serta dimasukkanNya ke dalam surgaNya yaitu : apabila diberi iia berterimakasih, apabila berkuasa ia suka pemaaf dan apabila marah ia menahan diri"
[HR. Hakim dan Ibnu Hibban]
 

- Biasakanlah diri Berperasangka Baik


Dalam al-quran Allah berfirman :
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia sangat buruk bagimu. Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” 
[Q.S. Al-Baqarah : 216]
 
”Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.Sukakah salah seorang diantara kamu, memakan daging saudaranya yang sudah mati ?.Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.Dan bertakwalah kepada Allah Tuhan Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
[QS.Al-Hujuraat :12]
 
- Ingatlah bahwa Dendan dan Benci itu merugikan dirimu sendiri
 
Kelak akan menimpa umatku penyakit umat-umat terdahulu yaitu penyakit sombong, kufur nikmat dan lupa daratan dalam memperoleh kenikmatan. Mereka berlomba mengumpulkan harta dan bermegah-megahan dengan harta. Mereka terjerumus dalam jurang kesenangan dunia, saling bermusuhan dan saling iri, dengki, dan dendam sehingga mereka melakukan kezaliman (melampaui batas).
(HR. Al Hakim)
 
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). 
[Q.S Al-Maidah : 91]
 
- Jangan Sombong dan menganggap diri paling benar
Mari kita koreksi diri, adanya kejadian pasti karena ada penyebabnya. 
 
"Tidak akan masuk syurga siapa saja yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi dari kesombongan."
[HR. Muslim]
 
- Ikhlas dan Tawakkallah
 
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya,dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,  dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki
[Q.S Al-Falaq 1-5]
 
Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan,Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan,Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku."
[Q.S Al-Mu'minuun 96-98] 
 
-Dan jika benci dan dendam itu tak jua hilang, maka ingatlah kebaikannya saja, mungkin ada kebaikan yang pernah ia lakukan untuk kita, jangan selalu memikirkan keburukannya, kejahatannya dan sifatnya yang kurang terpuji, Insyaallah hati kita akan terobati.

 
Itulah yang dapat penulis sarankan dalam perkara Menghilangkan Benci Dan Dendam di hati kita. Semoga Petunjuk dan hidayahNya selalu bersama kita.

Mari sama-sama kita berdoa,
 
“Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu, teguhkanlah hati kami diatas ketaatan kepadamu,arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Amiin, ya Robbal 'aalamiinnn...
 
Semoga bermanfaat untuk kita semuanya,
 
“Manusia akan tetap berada di dalam kebaikan selama dia tidak mempunyai rasa benci.”
(HR. Thabrani)

sumber: Muchlis Al-Habibi (http://alhabibi89.blogspot.com/2013/06/menghilangkan-benci-dan-dendam-dengan.html)